Minggu, 08 Januari 2012

konsep dasar masa nifas


KONSEP DASAR MASA NIFAS
A.     Pengertian masa nifas
Ada beberapa pengertian masa nifas, diantaranya :
1)        Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu berikutnya (JHPEIGO, 2002)
2)        Masa nifas tidak kurang dari 10 hari dan tidak lebih dari 8 hari setelah akhir persalinan, dengan pemantauan bidan sesuai kebutuhan ibu dan bayi (Bennet dan Brown, 1999, P : 590)
Dalam bahasa latin waktu tertentu setelah melahirkan anak disebut puerpurium yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous melahirkan.  Jadi, Puerpurium berarti masa setelah melahirkan bayi.   
Masa nifas (puepurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil.  Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu.
1.        Tujuan asuhan masa  nifas
Semua kegiatan yang dilakukan dalam bidang kebidanan maupun dibidang-bidang lain selalu mempunyai tujuan agar kegiatan-kegiatan itu terarah dan diadakan evaluasi dan penilaian.
Adapun tujuan dari perawatan nifas ini adalah :
a.    Untuk memulihkan kesehatan umum penderita, dengan jalan :
1)    Penyediaan makanan yang memenuhi kebutuhan
2)    Menghilangkan terjadinya anemia
3)    Pencegahan terhadap infeksi dengan memperhatikan keberhasilan dan sterilisasi
4)    Selain hal-hal diatas untuk mengembalikan kesehatan umum ini diperlukan pergerakan otot yang cukup, agar tunas otot menjadi lebih baik, peredaran darah lebih lancar dengan demikian otot akan mengadakan metabolisme lebih cepat.
b.    Untuk mendapatkan kesehatan emosi
c.    Untuk mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
d.    Untuk memperlancar pembentukan air susu ibu
e.    Agar penderita dapat melaksanakan perawatan sampai masa nifas selesai, dan dapat memelihara bayi-bayi dengan baik, agar pertumbuhan dan perkembangan bayi normal.
2.        Peran dan tanggung jawab Bidan dalam masa nifas
Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas adalah memberikan perawatan dan support sesuai kebutuhan ibu secara partnership dengan ibu. Selain itu juga dengan cara :
a.    Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas
b.    Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
c.    Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah
d.    Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
e.    Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
f.        Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
3.        Tahapan masa nifas
v   2-6 jam post partum
v   2-6 hari post partum
v   2-6 minggu post partum
Nifas dibagi dalam 3 periode :
a.    Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan .
b.     Puerperium Intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital
c.    Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau tahunan.
4.        Kebijakan Program Nasional Masa NIfas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.


Frekuensi kunjungan masa nifas
Kunjungan
Waktu
Tujuan

1.

6-8 jam setelah persalinan
1.      mencegah perdarahan masa nifas akibat atonia uteri
2.      mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan rujuk jika perdarahan berlanjut
3.      memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
4.      pemberian ASI awal
5.      melukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
6.      menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hypothermia
7.      Jika petugas kesehatan menolong persalinan ia harus tinggal dengan ibu dan bayi lahit untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil

2.

6 hari setelah persalinan
1.      Memastikan involusi uterus berjalan normal
uterus berkontraksi fundus dibawah umbilicus tidak ada perdarahan abnormal tidak ada bau
2.      Menilai adanya tanda-tanda demam
3.      Memastikan mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat
4.      Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit
5.      Memberikan konseling pada ibu tentang asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan mrawat bayi sehari-hari.
3.
2 minggu setelah persalinan
Sama seperti diatas (6 hari setelah persalinan)
4.
6 minggu setelah persalinan
1.      Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu alami
2.      Memberikan konseling KB secara dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar